Wednesday, October 28, 2009

Preview Grand Prix Hungaria 2009


Grand Prix Hungaria pertama kali digelar pada tahun 1986 di sirkuit bernama Hungaroring di Mogyorod, dekat Budapest. Penyelenggaraan GP Hungaria merupakan salah satu usaha Blok Barat –lewat tangan Bernie Ecclestone- untuk mendorong keterbukaan di negeri-negeri Tirai Besi di bawah pimpinan Uni Soviet kala itu. Pada awalnya Bernie Ecclestone ingin menggelar balapan Formula One di Uni Soviet, namun atas saran rekannya seorang pengusaha terkemuka di Hungaria, Sang Supremo F1 akhirnya menggelar balapannya di Budapest, ibukota Hungaria.

Awalnya, investor bersama Bernie ingin menggelar sirkuit jalan raya yang sama dengan Circuit de Monaco di kawasan Nepliget, sebuah taman paling luas di Budapest. Namun pemerintah Hungaria memutuskan untuk membangun sirkuit baru di daerah pinggiran ibukota di pinggir jalan tol. Pembangunan Sirkuit Hungaroring mulai dilaksanakan 1 Oktober 1985 dan waktu pembangunannya hanya memakan waktu kurang dari delapan bulan. Sejak itu, Hungaroring secara rutin menggelar balapan F1 maupun balapan-balapan lokal serta menjadi daerah kunjungan wisata terbesar ketiga di Hungaria setelah kawasan Sungai Danube dan Danau Balaton.

Grand Prix Hungaria biasanya merupakan balapan kering dan satu-satunya balapan basah yang pernah dialami Hungaroring adalah pada tahun 2006. Sirkuitnya pun biasanya kotor berpasir karena jarang dipakai untuk event-event balapan, tak seperti sirkuit-sirkuit F1 lainnya yang masuk agenda 2009 serta juga disebabkan dibangun di atas tanah berpasir.

Sulit melakukan overtaking di Hungaroring karena sempit dan twisty sehingga mendapat julukan Monaco Tanpa Tembok Pembatas. Tapi, peristiwa –peristiwa yang menghias trek ini tidak kalah dengan trek-trek Eropa lainnya. Sejumlah balapan legendaris tercatat di Hungaroring seperti duel Nelson Piquet dengan Ayrston Senna dan kemenangan Mansell dari posisi start 12 setelah secara dramatis menyalip Sena tahun 1989.

Setingan
Hungaroring memberikan banyak tantangan kepada pembalap dan engineer Formula One. Tim-tim yang berlaga harus mendapatkan level downforce setinggi mungkin karena di sini tak ada tikungan-tikungan cepat serta harus bisa menjamin engine tetap dingin karena cuacanya panas meski tak sepanas Malaysia.

Trek yang memiliki 14 tikungan ini tidak menyediakan banyak ruang overtaking kepada para pembalap dan satu -satunya tempat terbaik untuk menyalip adalah di Tikungan Pertama setelah pembalap melewati trek lurus sepanjang 700 meter di depan pit lane. Tikungan-tikungan Hungaroring berkategori tikungan berkecepatan rendah sampai medium dengan jarak pengereman yang pendek. Pengaruhnya, mobil harus diseting dengan level downforce semaksimal mungkin –sama tapi tidak identik dengan setingan di Monaco- untuk mengoptimalkan kecepatan di tikungan, dan juga mengoptimalkan pengereman serta traksi. Kecepatan maksimal mobil F1 dengan mesin V8 seperti yang dipakai ini bisa mencapai lebih dari 300km/j di trek lurus start/finis.

Grip mekanis menjadi faktor penting di trek berkecepatan rendah seperti Hungaroring sehingga tim-tim F1 biasanya menurunkan mobil dengan setingan yang lebih lembut untuk mendapatkan grip mekanis yang lebih baik. Untuk ban, Bridgestone telah menyediakan ban soft dan super-soft sepanjang race weekend karena kompon ban tersebut cocok untuk sirkuit bergrip rendah dan minim tikungan-tikungan berkecepatan tinggi.

Prediksi balap
Setelah Jenson Button gagal meraih kemenangan di dua balapan terakhir, tentunya Ross Brawn bersama seluruh tim Brawn GP mengincar kemenangan di GP Hungaria untuk memperkuat posisi Jenson dan timnya di klasemen pembalap dan konstruktor. Apalagi JB adalah juara tujuh balapan pertama, minus satu balapan. Oleh karena itu, untuk memenangi balapan JB jangan sampai melakukan kesalahan di Hungaroring dan betul-betul prima dalam konsentrasi.

Jense sendiri mengakui bahwa Hungaria adalah salah satu balapan favoritnya dan ia mengukir kemenangan grand prix pertamanya di sini tahun 2006. Apalagi, mobil Brawn lebih pas dengan cuaca panas seperti Hungaroring. Tapi kalau cuacanya sejuk, justru Red Bull Racing yang berpeluang mendominasi balapan. Red Bull sedang mengincar kemenangan ketiga dari tangan Brawn dan dengan mobil yang tangguh, tim milik konglomerat Austria ini mengincar 1-2 untuk keempat kalinya setelah mereka mengukir prestasi tersebut di Nurburgring, Jerman, beberapa waktu lalu.

Ferrari dan McLaren juga tak bisa diabaikan. Kedua tim papan atas tersebut tetap merupakan ancaman bagi duo RBR dan Brawn. Felipe Massa adalah juara tahun lalu dan mereka yakin akan tampil semakin kuat lewat sejumlah pengembangan yang diterapkan pada F60 sekarang ini. McLaren lewat Lewis Hamilton juga semakin bagus seperti terbukti di GP Jerman 12 Juli lalu dengan paket aerodinamika baru. Memang kehebatan Lewis Hamilton hanya terlihat singkat dari titik start sampai Tikungan Pertama Nurburgring karena ban belakang kanan MP4-24 Lewis pecah setelah tersenggol endplate (bilah) sayap depan Red Bull Mark Webber.
(Eka Zulkarnain, wartawan F1 Racing Indonesia)

Data fakta
Panjang sirkuit Hungaroring = 4,381
Jumlah lap = 70
Total jarak balapan = 306,67km
Waktu start balapan: 19.00 WIB

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...