Thursday, April 29, 2010

Preview Grand Prix Spanyol (07 - 09 Mei 2010)


Setelah balapan lintas benua (fly-away) di Asia, Timur Tengah dan Australia, Formula 1 untuk pertama pada musim 2010 ini menginjak daratan Eropa. Pada tanggal 9 Mei mendatang, F1 akan menyambangi trek Catalunya dengan gelaran bertajuk Grand Premio De Espana Telefonica 2010 di daerah pinggiran kota Barcelona dan pastinya bakal dipadati oleh fans berat Fernando Alonso.


KARAKTERISTIK SIRKUIT
Mulai dipakai sebagai tempat balapan F1 bulan September 1991, Circuit de Catalunya merupakan salah satu sirkuit dengan desain terbaik di era F1 modern. Sangat familiar di kalangan pembalap karena sirkuit ini juga menjadi arena uji coba seluruh tim F1 selama musim dingin. Catalunya mewakili hampir seluruh karakteristik trek F1 di seluruh dunia dan trek yang dianggap sangat tepat untuk menguji coba karakteristik aerodinamika mobil sehingga tim bisa mengetahui seberapa kompetitif paket aerodinamika mobil yang mereka kembangkan.

Trek modern ini memiliki 8 tikungan ke kanan dan lima tikungan ke kiri, termasuk di antaranya tiga tikungan cepat dan 2 trek lurus panjang. Karena trek ini hampir dipastikan 100 persen dikenal pembalap, seluruh engineer sudah mengetahui balance dan setingan mobil yang dibutuhkan. Bahkan mereka juga tahu secara detail misalnya, seberapa besar dampak kenaikan suhu tiga derajat di trek terhadap mobil.

Meskipun memiliki beberapa tikungan berkecepatan tinggi, sektor terakhir Catalunya sangat pelan sehingga pembalap harus mencari kompromi setingan terbaik agar bisa tetap kencang baik pada saat masuk tikungan lamban maupun cepat. Hampir seluruh tim kesulitan mencari kompromi antara performa dengan balance mobil semaksimal mungkin. Traksi dan kestabilan pengereman sangat penting, apalagi jika cuaca panas membuat tingkat keausan ban cukup tinggi. Dan pada tahun ini, Catalunya akan tetap menjadi trek yang menarik dan tidak gampang melakukan overtaking karena dalam tiga balapan terakhir selalu dimenangkan oleh pole sitter.

PREDIKSI BALAP
Sepanjang musim 2010 berjalan, empat balapan terakhir dimenangkan oleh tiga pembalap berbeda, meskipun Jenson Button menjadi juara dua kali di Australia dan di Cina. Salah satunya berkat perubahan regulasi yang melarang pengisian bahan bakar pada saat pitstop (refueling), balapan dalam tiga grand prix terakhir semakin menarik. Banyak aksi overtaking dan jarak antar pembalap berdekatan membuat fans tak mau beranjak dari tempat duduk untuk melihat setiap mobil masuk ke dalam areal slipstream pembalap di depannya.

Duet McLaren –terutama Jenson Button- akan diunggulkan sebagai juara Spanyol 2010 mengingat Button memenangi balapan yang karakternya hampir mirip Catalunya; yaitu di Australia dan GP Cina. Pelarangan refueling yang membuat beban mobil semakin berat, membuat setiap tim harus menjaga ban agar tidak cepat aus. Jenson Button telah membuktikan kepiawaiannya di Cina dan performa duo McLaren juga akan didukung oleh kehadiran F-duct yang bisa membantu kecepatan mobil di trek lurus. Jenson sendiri adalah juara Spanyol tahun lalu, namun perubahan regulasi tidak membuat kans Jenson Button menang di Catalunya semakin besar. Justru performa JB selama empat putaran terakhir lah yang menentukan kelayakan sang Juara Dunia 2009 tersebut.

Bagaimana dengan kans Lewis Hamilton, Sebastian Vettel dan Mark Webber? McLaren MP4-25 adalah mobil yang sangat cocok di Catalunya dibandingkan dengan rival-rival lainnya sehingga Hamilton memiliki potensi memuncak grand prix lewat strategi ban yang tepat dan mampu menjaga kestabilan mobil dengan baik. Di atas kertas lainnya, Vettel dan Webber tetap berpeluang tinggi, namun jika dibandingkan dengan Jenson, tentunya McLaren lebih berpeluang. Isu reliabilitas masih akan menghantui Red Bull seperti yang dialami di Bahrain dan Australia.

FAKTA DAN DATA GP SPANYOL
Jumlah lap 66
Lokasi Circuit de Catalunya, Barcelona, Spanyol. 18km sebelah timur laut Barcelona
Panjang sirkuit 4,655km
Jarak balapan 307,073km
Rekor lap 1m 21,670d (2008) Kimi Raikkonen (Ferrari)
Pole 2009 1m 20,527d Jenson Button (Brawn GP)
Juara 2009 Jenson Button (Brawn GP)
Kompon ban Soft/hard
Cuaca 19 derajat Celcius, cerah

(Eka Zulkarnain, wartawan F1 Racing dan fans motorsport).

Sunday, April 11, 2010

Odyssey Segera Launching



Pasar MPV premium bakal kembali bergairah, terutama dengan kehadiran Honda All New Odyssey. Sehingga, dalam beberapa bulan kedepan, bisa dipastikan generasi teranyar mobil serba guna (MPV) tujuh penumpang dari Honda tersebut bakal hadir kembali di pasar tanah air.


Apalagi kemunculannya tersebut diperkuat dengan data yang tercatat di Tanda Pendaftaran Tipe (TPT) Kementerian Perindustrian, dimana Honda sudah mendaftarkan impor 50 unit Honda All New Odyssey.

Begitu pula ketika detikOto mengkonfirmasikan hal tersebut kepada HPM sebagai pemegang merek mobil Honda di tanah air, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, mengakui hal tersebut.

"Ya sudah ada di TPT, karena kan memang kita mau luncurkan, namun belum ada kepastiannya. Kan baru di TPT, ya dalam beberapa bulan kedepan lah," ujarnya kepada detikOto, Rabu (24/3/2010).

Akan tetapi, Jonfis belum mau membeberkan kapan kepastian waktu peluncurannya, termasuk juga soal kisaran harga jual dari All New Odyssey ini. Namun kabarnya, All New Odyssey ini akan meluncur pada April atau Mei 2010.

Di Indonesia, Odyssey mengusung mesin i-VTEC DOHC berkapasitas 2.4 liter yang mampu menghasilkan kekuatan maksimal 160 PS pada 5.500 rpm dan torsi maksimum 22.2 kgm pada 4.500 rpm.

detikoto.com

Monday, April 5, 2010

Laporan Balap GP Australia 2010

BUTTON MEMBAWA SPIRIT BARU BAGI MCLAREN

Setelah tampil kurang memuaskan di Bahrain, McLaren-Mercedes akhirnya berhasil mencuri perhatian. Jenson Button mempersembahkan kemenangan pertama bagi McLaren berkat kepiawaiaannya mengemudikan mobil dikombinasian dengan strategi ban yang tepat. Juara dunia 2009 tersebut melakukan langkah berani dengan mengganti ban kering lebih dulu pada saat hujan mulai turun dan Jenson akhirnya memimpin balapan pada saat Sebastian Vettel mengalami gangguan pada pengereman gara-gara masuk gravel dan akhirnya tak bisa melanjutkan balapan.

Pada Grand Prix Bahrain dua minggu sebelumnya, McLaren –khususnya Button- tidak tampil tangguh sebagaimana perkiraan publik balap. Ia hanya finis ke 7 di belakang Michael Schumacher (Mercedes GP Petronas) setelah melalui perjuangan berat dan harus melalui beberapa duel dengan rival-rival berat termasuk rekan satu timnya Lewis Hamilton. Race weekend di Sakhir bukan akhir pekan yang menyenangkan bagi kru Martin Whitmarsh. Memang Lewis naik podium karena tertolong oleh problem mesin yang dialami Sebastian Vettel (Red Bull), namun performa McLaren sudah merupakan performa optimal karena rival-rival beratnya seperti Ferrari dan Red Bull mampu mengembangkan mobil lebih baik lagi.

Dari sisi balapan sendiri, Bahrain agak membosankan dan mengecewakan penonton. Balapan yang tadinya dirancang akan banyak aksi overtaking, ternyata berjalan monoton. F1 membutuhkan tontonan yang lebih menarik dan harapan bergantung dari Australian GP, jika tidak maka tingkat ketidakpuasan publik terhadap perubahan regulasi, khususnya pelarangan refueling akan semakin tinggi. Belum lagi ancaman balapan hujan di Australia dalam kondisi mobil lebih berat dibandingkan tahun lalu. Namun, Australia bukanlah Bahrain. Hampir setiap tahun Albert Park senantiasa menyuguhkan drama dan insiden yang menarik. Apalagi balapan diguyur hujan seperti yang diramalkan bahkan pihak. Thriller pun terjadi bergiliran membuat penonton tak melepaskan matanya dari trek maupun giant screen di pinggir sirkuit dan para penonton di TV pun tak mau beranjak dari kursi.

Tapi di luar kekecewaan atas balapan di Bahrain GP dan buruknya penampilan McLaren pada sesi uji coba musim dingin. Vodafone McLaren Mercedes telah membuktikan bahwa performa mereka telah bangkit lagi, padahal pada musim dingin lalu, tim yang berbasis di Inggris ini ketinggalan sedetik dari rival-rival beratnya. Meski dibilang McLaren MP4-25 lagi-lagi beruntung atas masalah reliabilitas yang mendera Red Bull, GP Australia membuktikan bahwa Button mendapatkan keuntungan dari perubahan regulasi musim 2010; kehalusannya dalam mengemudikan mobil membuatnya mampu menjaga tingkat keausan ban dalam kondisi bobot mobil berat karena bahan bakar.

Tanda-tanda kemenangan McLaren sudah terlihat sejak sesi latihan. Pada sesi latihan pertama hari Jumat, Lewis Hamilton, Jenson Button, Nico Rosberg (Mercedes) dan Robert Kubica (Renault) terlibat adu cepat dalam pencatatan waktu. McLaren melalui Hamilton pertama kali mencatat waktu tercepat, tapi dipecahkan Rosberg dengan waktu 1 menit, 27 detik. Tak lama kemudian, Button mencatat lap time tercepat namun kepuasan itu hanya bertahan beberapa menit saja karena Kubica menggeser dan bertengger di puncak pada saat sesi tinggal 15 menit dengan mencatat waktu tercepat di setiap sektor. Button akhirnya bertengger di posisi ketiga tercepat, sementara rekan satu timnya Hamilton harus puas bertengger di posisi ketujuh.

Memasuki sesi latihan kedua pada hari yang sama, duet McLaren justru bertengger di posisi teratas berkat strategi pemilihan ban yang tepat. Dan terbukti strategi ini juga yang membawa Jenson Button memuncaki podium F1 di Albert Park pada hari Minggunya. Lima menit sebelum sesi kedua, cuaca agak mendung dan hujan pun turun pada saat mobil keluar dari garasi untuk melakukan installation lap. Tak lama berada di dalam trek, mobil-mobil kembali ke dalam garasi. Trek sepi selama 20 menit dan setelah hujan mereda, tim kembali meluncurkan mobil ke trek. Nico Rosberg pertama kali menjadi yang tercepat, dengan kecepatan yang hampir sama pada sesi pertama, namun secara bergantian dipecahkan Jenson Button dan Lewis Hamilton. Hamilton mencatat waktu tercepat 1m 25,801 detik di lap 13, disusul Button 1m 26,076d, Mark Webber 1m 26,248d dan pada urutan selanjutnya Michael Schumacher 1m 26,511d.

Kalangan paddock pun sudah ada yang menjagokan McLaren bakal menjadi juara Australia, meski pada umumnya tetap memfavoritkan Red Bull dan Ferrari. Vettel sendiri memang bisa memperbaiki catatan waktu pada menit-menit terakhir, namun mobilnya melintir di Tikungan 6 karena pada saat mengerem ban kirinya masuk ke rumput. Vettel harus puas di urutan 16 pada sesi kedua. Dijepit oleh duet Ferrari, Fernando Alonso pada posisi ke-15 dan Felipe Massa di posisi ke-16.

Namun pada sesi latihan ketiga sampai kualifikasi Red Bull menguat. Pada sesi ketiga hari Sabtu, Webber tercepat dengan waktu 1m 24,929d, disusul Alonso 1m 24,963d. Sedangkan Button dan Hamilton pada posisi keenam dan ketujuh. Memasuki sesi kualifikasi, duo Red Bull menempatkan barisan terdepat grid start di mana Sebastian Vettel mencatat waktu tercepat 1m 24,774d dan Mark Webber 1m 24,276d. Kondisi trek pada saat shoot-out kualifikasi sejuk dan tak ada pembalap lain yang mampu mendekati kecepatan kedua Red Bull. Seperti yang diduga karya Adrian Newey kembali menempati pole, paddock dan kalangan jurnalis masih mempertanyakan daya tahan alias reliabilitas paket Red Bull RB6 bermesin Renault tersebut. Akankah ‘tragedi’ Sakhir terulang kembali di Albert Park?

Hari Minggu 26 Maret, Albert Park. Duet Red Bull terdepan, di barisan kedua Alonso dan Jenson Button, baris ketiga Massa dan Nico Rosberg disusuo Schumi Barrichello. Peluang Lewis Hamilton menipis karena start dari P11 di bawah Adrian Sutil dari Force India-Mercedes.

Lima lampu merah padam. Start brilian Fernando Alonso saat memacu mobil menuju Tikungan 1 terhenti karena ban belakangnya berbenturan dengan ban depan Button, mengakibatkan Michael Schumacher harus mengerem keras dan menghantam belakang Alonso. Mobil Schumi spin, sayap depannya patah. Hamilton terkejut, ia menghindari Mercedes Schumi dengan melewati rumput. Schumi terpaksa masuk pit untuk mengganti front wing. Ia kehilangan waktu lebih dari 1 menit gara-gara kehilangan wing depan tersebut.

Selepas start, Button agak tidak nyaman dengan ban intermediate yang ia pakai, terbukti ketika Hamilton menyalip Button di Tikungan 3 di lap pertama. Button juga tidak bisa mengimbangi kecepatan Ferrari dan duo Red Bull. “Ban intermediate membuat balance mobil tak ada. Saya kerepotan dan saya kehilangan dua posisi, jadi saya pikir saya harus menggantikan dengan ban slick,” ujar Button.

Waktu ia memutuskan masuk pitlane untuk mengganti ban, Button menyadari ia telah mengambil keputusan yang bisa menimbulkan bencana bagi mobil karena lintasan masih basah. Pada awalnya memang seperti itu. Button overshoot ke gravel di Tikungan 3, namun selanjutnya pemilihan ban oleh Button ternyata tepat, sirkuit cepat mengering. Ia mencatat waktu tercepat di dua sector terakhir ketika lap sudah berjalan dua pertiga. Button pun dengan mudah melewati beberapa mobil di pit dan kemudian melewati Robert Kubica dari Renault di Tikungan 13 pada saat pembalap asal Polandia tersebut merasakan suhu bannya belum sampai pada titik yang pas untuk mendapatkan waktu tercepat.

Jenson Button mendapatkan momentum memimpin balapan ketika Red Bul RB6 Sebastian Vettel merumput di Turn 13 karena masalah pada pengereman. Pada saat itu, Vettel sedang memimpin balapan dengan selisih waktu hanya 4,3 detik dari pembalap kelahiran Frome, Sommerset tahun 1980 tersebut. “Satu lap sebelumnya saya merasakan ada yang tidak beres. “Percikan api terlihat dari ban bagian kiri. Kami ingin masuk pit di lap. Dua tikungan sebelum mobil bergetar kencang, saya mendekati Tikungan 13 dengan hati-hati, tapi ternyata pendekatan itu tidak membantu,” ujar Vettel.

Momen itu tidak disia-siakan. Button memimpin dari lap 25 dan ia mampu memelihara ban sampai balapan terakhir dengan selisih 12 detik dari juara kedua Robert Kubica. Padahal sebelumnya, sedikit orang yang meramalkan Button akan memetik kemenangan sebagai rekan duet Hamilton di McLaren. “Sulit dilukiskan dengan kata-kata. “Sangat istimewa dan kemenangan ini berdampak sangat positif bagi tim. Saya merasa saya baru saja membangun kepercayaan diri dan mudah-mudahan paDa race selanjutnya kami juga merasakan hal yang sama.”

Button akhirnya keluar sebagai juara disusul Robert Kubica dari Renault dan Felipe Massa dari Ferrari. Kemenangan ini bisa menjadi pembuka jalan bagi McLaren untuk merajai putaran-putaran selanjutnya, jangan sampai menunggu Red Bull kena nasib sial dulu.

(Eka Zulkarnain, wartawan F1 Racing Indonesia) – The article had been published in F1 Racing Indonesia, May edition 2010

Sebuah catatan kecil - balapan Formula 1 2010: new regs, new drivers...

Balapan Kejuaraan Dunia F1 musim 2010 sudah berlangsung di Bahrain tanggal 14 Maret dan akan ditutup di Yas Marina Circuit, Uni Emirat Arab pada 14 November mendatang dengan jumlah total 19 putaran. Memasuki musim yang baru, terjadi sejumlah perubahan mulai dari regulasi, jumlah tim, komposisi pembalap sampai tempat gelaran. Lantas apa saja hal-hal baru yang bakal menghiasi balapan F1 pada musim 2010 ini?

UJI COBA
Agenda uji coba pada musim 2010 di awali pada 1 Desember 2009 dengan agenda bernama ‘Young Driver Test’ yang berdurasi selama tiga hari di Circuito de Jerez, Spanyol. Setiap tim hanya diperkenalkan melakukan uji coba maksimal 15.000km selama 15 hari di bulan Februari. Sesi uji coba diselenggarakan di Valencia (1-3 Februari), Jerez (10-13 Februari dan 17-20 Feb) dan Barcelona (25-28 Feb).

TIM BARU
* Campos adalah tim GP2 yang berkedudukan di Spanyol dan dipimpin oleh mantan pembalap Adrian Campos. Tapi kini, nama tim telah berubah menjadi Hispania Racing Team setelah diambil alih oleh Jose Ramon Carabante.

* Virgin Racing dipimpin oleh John Booth dan Nick Wirth dengan nama asli Manor Grand Prix. Namanya berubah jadi Virgin Racing setelah mendapat dukungan finansial dari Virgin Group milik Sir Richard Branson.

* US F1 Team adalah tim yang dipimpin oleh desainer mobil balap terkenal Ken Anderson dan mantan staf tim Williams, Peter Windsor, yang juga editor majalah grand prix terkemuka di dunia, F1 Racing. Tapi sayang, USF1 telah menyatakan diri tidak dapat mengikuti balapan musim 2010 karena persoalan finansial.

* Lotus F1 Racing dimiliki oleh pengusaha terkemuka Malaysia dan pemilik perusahaan penerbangan Air Asia, Tony Fernandes dengan dukungan pemerintah Malaysia dan konsorsium pengusaha Negeri Jiran. Tony telah menunjuk Mike Gascoyne sebagai technical director.

Keempat tim baru itu menyisihkan para pelamar lainnya di antaranya adalah Prodrive F1 milik bos tim Subaru Prodrive, David Richards; Brabham, Epsilon Euskadi, Stefan Grand Prix dan Lola Cars.

PERUBAHAN PEMBALAP
* Fernando Alonso pindah dari Renault ke Ferrari, menemani Felipe Massa.
* Rubens Barrichello pindah dari Brawn GP ke Williams
* Jenson Button pindah dari Brawn GP ke McLaren, menjadi team-mate Lewis Hamilton. Dan merupakan line-up duet juara dunia pertma sejak duet Ayrton Senna dan Alain Prost tahun 1989, juga di McLaren.
* Timo Glock bergabung dengan Virgin Racing, setelah sebelumnya bergabung di Toyota.
* Kamui Kobayashi bergabung dengan Sauber Team.
* Heikki Kovalainen pindah ke Lotus F1 Racing dari McLaren dan menjadi team-mate Jarno Trulli
* Robert Kubica pindah dari BMW Sauber ke Renault, menggantikan Fernando Alonso. * Nico Rosberg pindah dari Williams ke Mercedes GP, menjadi team-mate Michael Schumacher.
Jarno Trulli pindah dari Toyota ke Lotus F1 Racing

PEMBALAP BARU
- Karun Chandhok, bergabung dengan Hispania Racing F1 Team –dulunya Campos Meta- dan merupakan pembalap F1 kedua setelah Narain Karthikeyan (Jordan Grand Prix 2005).

- Lucas di Grassi bergabung dengan Timo Glock di Virgin Racing. Ia adalah juara ketiga GP2 Series 2009 bersama tim Racing Engineering.

- Nico Hulkenberg, juara GP2 Series 2009 bersama ART Grand Prix dan akan memulai debut di F1 dengan Williams, berpasangan dengan Rubens Barrichello.

- Vitaly Petrov, juara kedua GP2 Series 2009, berpartner dengan Robert Kubica di Renault dan menjadi pembalap F1 pertama dari Rusia.

- Bruno Senna, keponakan Ayrton Senna ini, akan bergabung dengan Hispania tahun 2010.

PERUBAHAN KALENDER
- GP Bahrain akan diselenggarakan di layout trek yang baru. Para pembalap akan memakai bagian trek yang baru sehabis Tikungan keempat dan mengikuti trek yang panjangnya hampir 900 meter, kemudian masuk kembali ke bagian trek lama menjelang Tikungan 5.
- GP Inggris akan diselenggarakan lagi di Silverstone setelah sebelumnya direncanakan di Donington Park gara-gara pemilik Donington kesulitan finansial untuk membiayai pembangunan sirkuit tersebut.
- GP Kanada masuk lagi ke agenda 2010 setelah absen tahun lalu.
- GP Jepang yang semestinya tahun ini diselenggarakan di Fuji Speedway dikembalikan ke Suzuka gara-gara krisis finansial global membuat Fuji juga kesulitan keuangan. Suzuka juga akan menjadi tempat penyelenggaraan tahun 2010 dan 2011.
- Korea Selatan untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah F1 dengan nama Grand Prix Korea dan balapannya dilaksanakan di Korean International Circuit di Yeongam tanggal 17 Oktober.
REGULASI
* Refueling (pengisian bahan bakar saat pit stop) untuk pertama kalinya dilarang sejak 1993 sebagai bagian dari efisiensi biaya balapan.
* Formula One Management akan menawarkan bantuan finansial kepada seluruh tim baru mulai musim depan senilai US$ 10 juta dan memberikan transportasi gratis untuk dua sasis dan kargo seberat 10.000kg ke setiap race.
* Menghapus KERS karena tidak memberikan manfaat maksimal dan karena tekanan dari FIA untuk mengurangi biaya balapan, tapi pemakaian KERS tidak dilarang dari regulasi.
* Berat minimal mobil dinaikkan dari 605kg menjadi 620kg agar pembalap berbadan tinggi dan badannya lebih berat tidak dirugikan jika KERS dipasang di mobilnya. KERS tetap diperkenankan dipakai pada tahun 2010, meskipun FOTA telah sepakat untuk tak memakai sistem tersebut.
* Jumlah maksimal mobil yang ikut balapan dinaikkan dari 24 menjadi 26 mobil
* Sistem kualifikasi diubah untuk mengakomodir mobil tambahan: 7 mobil akan dihilangkan dari sesi Q1, 7 mobil dari Q2 dan 10 mobil masuk sesi Q3. Muatan bahan bakar saat sesi ketiga rendah karena adanya larangan refueling.
* 10 pembalap teratas harus start dengan set ban yang sama yang mereka pakai saat kualifikasi. Jika ban rusak saat kualifikasi, FIA Technical delegate akan menganalisa besar kerusakan dan yang mengijinkan boleh atau tidak ban diganti demi faktor keselamatan.
* Dilarang memakai wheel cover
* Tapak ban dibuat lebih sempit dari 270mm menjadi 245mm untuk meningkatkan keseimbangan grip antara depan dengan belakang.
* Berdasarkan negosiasi Concorde Agreement yang baru di GP Hungaria 2009, tim mengusulkan sejumlah langkah untuk menghemat biaya, yakni:
* Membatasi jumlah modifikasi aerodinamika selama satu musim
* Melanjutkan pelarangan uji coba selama musim balapan berlangsung, seperti
yang sudah diterapkan tahun 2009 lalu.
* Membatasi jumlah personil tim yang boleh menghadiri balapan
* Tim harus menghomologasi komponen-komponen tertentu di dalam mobil, termasuk di antaranya survival cell pembalap, roll structure, seluruh struktur anti benturan dan ban depan serta belakang. Artinya semua komponen itu tak bisa diubah selama musim berlangsung tanpa ada persetujuan tertulis dari FIA dengan alasan keselamatan.
* Melarang pemakaian Rim heaters dan tyre blankets hanya boleh dipakai untuk menghangatkan permukaan luar ban saja. surface.
* Perubahan sistem poin menjadi
1 = 25
2 = 18
3 = 15
4 = 12
5 = 10
6 = 8
7 = 6
8 = 4
9 = 2
10 = 1

SAFETY CAR
Mercedes-Benz mengumumkan bahwa safety car pada tahun ini akan memakai SLS AMG yang baru. SLS AMG adalah safety car F1 terkencang dalam sejarah motorsport ini.

(EKA ZULKARNAIN, wartawan F1 Racing Indonesia dan fans motorsport)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...