Sudah menjadi tradisi jika menyambut musim yang baru, regulasi Formula 1 mengalami perubahan. Tak terkecuali menjelang musim 2011 ini yang bakal dibuka lewat balapan perdana di Sakhir, Bahrain 12 Maret mendatang.
Salah satu regulasi yang menonjol bakal diubah adalah dicabutnya larangan team order oleh FIA pada November lalu padahal team order pernah memunculkan kontroversi waktu Fernando Alonso menyalip Felipe Massa di GP Jerman 2010 sehingga Alonso menjadi juara. Fans F1 langsung meradang. Kontroversi tersebut menyulut komentar-komentar pro dan kontra.
Perubahan regulasi lainnya pada musim 2011 adalah kembalinya KERS (Kinetic Energy Recovery System) yang pada 2009 lalu pernah diberlakukan, dan ditunda pemakaiannya pada 2010 karena kurang diminati tim. Regulasi-regulasi baru tersebut diharapkan menjadikan Formula 1 sebagai motorsport yang semakin enak ditonton, lebih hijau serta berbiaya lebih murah ketimbang biaya balapan 3 tahun lalu ke belakang.
Lantas, perubahan-perubahan regulasi apa saja yang bakal berlaku di F1 musim 2011 ini? Let’s cekidot…
Sayap belakang adjustable
Berdasarkan regulasi bodywork moveable (bodi mobil yang bisa digerakkan) yang baru, para pembalap bisa menyesuaikan sudut sayap belakangnya dari kokpit langsung dengan ragam setingan yang tersedia yang diatur oleh regulasi. Sistem tersebut bisa di-adjust secara elektronis dan dapat digunakan kapan saja di sesi practice (latihan) dan kualifikasi. Tapi pada saat balapan hanya bisa diaktifkan jika selisih waktu pembalap kurang dari satu detik dengan pembalap di depannya di titik-titik tertentu di trek. Sistem akan mati sendiri pada waktu pembalap menginjak rem.
F-ducts dan double diffusers dilarang
Pada 2011, F-duct dan double diffuser dilarang pemakaiannya karena regulasi menyebutkan bahwa sistem, komponen atau prosedur yang memungkinkan mengubah karakteristik aerodinamika mobil dilarang pemakaiannya. Efeknya otomatis F-duct dan double diffuser termasuk kategori itu.
(F-duct pada mobil McLaren 2010)
(double diffuser)
KERS
Datangnya KERS ke F1 tahun 2009 lalu disambut suka dan duka. Kinetic Energy Recovery System (KERS) sempat ditunda penggunaannya pada tahun 2010. Sistem ini berfungsi mengambil energi yang terbuang pada saat mobil mengerem dan mengubahnya menjadi tenaga tambahan bagi mobil. Pada 2009, pembalap bisa memanfaatkan KERS dengan kuantitas tertentu per lap lewat ‘tombol booster’ yang terdapat pada setir mobil.
Sistem yang dipakai pada 2011 umumnya sama dengan versi 2009 tanpa ada kenaikan tenaga maksimal (meski nantinya akan berubah pada musim-musim berikutnya). Nah, tantangan yang dihadapi oleh engineer sekarang ini adalah mengemasnya dengan paket lain yang ada di mobil sehingga menjadi paket yang pas yang bisa membuat mobil melesat kencang. Terakhir kali KERS berlaku, pengisian bahan bakar alias refueling ilegal. Kini, dengan dilarangnya refueling, ukuran tangki bahan bakar bertambah besar dan tidak mudah mencari ruang memasang paket baterei KERS di dalam mobil. Jadi jangan kaget kalau bodi mobil ada yang membengkak. Nilai plusnya adalah, bobot minimum mobil telah dinaikkan 20 kg menjadi total 640kg, yang artinya pembalap yang badannya lebih besar tidak perlu terkena hukuman distribusi bobot kalau mobilnya nanti dilengkapi KERS.
Tether ban
Sehubungan dengan insiden ban nyelonong lepas dari mobil sepanjang musim 2010, seluruh tim F1 mulai 2011 diwajibkan untuk memasang dua tether di setiap mobil untuk meningkatkan standar keselamatan. Kedua tether itu harus disangkutkan ke komponen suspensi terpisah, tidak boleh disambungkan ke satu komponen suspensi saja.
Ban
Karena Bridgestone sudah memutuskan tidak akan melanjutkan kontrak lagi setelah musim 2010 setelah 13 tahun berkiprah di F1, pabrikan ban Pirelli masuk untuk menggantikan posisi suplier ban tunggal. Pabrikan ban asal Italia, yang terakhir kali berkiprah di F1 tahun 1991, ini akan menjadi suplier karet bundar nan hitam selama tiga tahun ke depan.
Alokasi ban untuk tahun 2011 akan dikurangi menjadi hanya 11 set ban kering untuk setiap pembalap per race weekend dari 14 set ban kering pada tahun lalu. Para pembalap akan mendapatkan tiga set ban (dua ban utama, satu set optional) untuk digunakan pada P1 dan P2 dan harus mengembalikan satu set ban sehabis setiap sesi. Delapan set ban lainnya kemudian akan digunakan sepanjang weekend, meskipun satu set ban setiap spesifikasi harus diserahkan sebelum kualifikasi. Kalau pembalap tidak menggunakan kedua spek ban kering itu pada balapan (kering), maka hasil balap mereka tidak akan dihitung. Jika balapan (kering) ditunda dan tidak distart ulang, dan pembalap tidak menggunakan kedua spesifikasi itu, maka waktu balap pembalap akan ditambah 30 detik.
Girboks
Sebagai bagian dari usaha menghemat biaya dan menyelamatkan lingkungan hidup, girboks diwajibkan bisa dipakai selama lima kali balapan, bukan empat balapan seperti tahun lalu.
Aturan kualifikasi 107%
Pada tahap awal kualifikasi, setiap pembalap yang tidak bisa mencatat 107 persen waktu Q1 tidak diperkenankan mengikuti balapan. Namun, dalam kondisi yang luar biasa, pembalap boleh ikut atas seijin steward.
Jam malam
Sekarang, anggota tim tidak diperkenankan kerja sampai larut malam lagi bahkan sampai dini hari. Para anggota tim yang ada hubungannya dengan operasional mobil terkena jam malam. Mereka tidak diperbolehkan berada di sirkuit dari tengah malam (jam 00.00) sampai pukul 6 pagi pada di hari sesi practice dimulai pukul 11.00. Namun, setiap tim dibolehkan mengajukan empat nama yang dikecualikan dari jam malam sepanjang musim berlangsung.
Hukuman
Steward mulai tahun ini memiliki wewenang yang lebih besar menjatuhkan hukuman kepada pembalap jika mereka melanggar aturan. Hak yang diberikan di antaranya mengeluarkan pembalap dari hasil balapan atau menskorsingnya dari balapan-balapan selanjutnya.
Team order
FIFA melegalkan team order pada tahun ini setelah pada dua tahun sebelumnya menyatakan haram.
(Team order Ferrari di GP Jerman 2010 yang menghebohkan itu)
(Eka Zulkarnain, wartawan F1 Racing Indonesia dan fans motorsport)
No comments:
Post a Comment